top of page
  • Nari

Pembentukan Kebiasaan Belajar dan Alat untuk Membangun Kebiasaan

Oleh Nari

Diterjemahkan oleh Yuki


A desk with a plant, a phone, a candle, a laptop and a tablet

안녕하세요! (Hello!)


Hari ini saya akan membahas beberapa kebiasaan belajar, semuanya berdasarkan pada hal-hal yang telah saya coba dan yang telah berhasil untuk saya.


Saya yakin kebanyakan orang yang tertarik pada pembenahan diri pasti tahu tentang channel seperti "Huberman Lab," "Jim Kwik," dan lainnya. Channel, podcast, dan website adalah tempat-tempat saya mendapatkan banyak informasi yang telah saya terapkan dalam hidup saya (dengan berbagai tingkat keberhasilan).


Dalam artikel ini, saya akan menulis tentang beberapa hal yang saya rekomendasikan dalam hal membangun kebiasaan dan akuntabilitas, berdasarkan pada apa yang berhasil untuk saya dan saya harap ini juga bisa membantu Anda!


A person holding a phone

Metode dan Aplikasi untuk Melacak Akuntabilitas

Akuntabilitas selalu menjadi salah satu kekuatan saya. Beberapa pertanyaan muncul di benak saya setiap kali saya sedang mengusahakan sebuah kebiasaan:

  • Apakah saya sudah melakukan hal-hal yang perlu saya lakukan? Seberapa sering saya melakukannya?

  • Apakah saya berjuang dengan menyabotase diri sendiri dan berpikir berlebihan?

  • Apa yang sebenarnya saya perjuangkan?

Pada awalnya, banyak uji coba dan kesalahan untuk mengetahui apa yang berhasil, apa yang bertahan, dan apa yang tidak.


Untuk melacak kebiasaan, penyelamat hidup saya adalah aplikasi. Saya ingin menyebutkan dua secara khusus:

  • Habitica (pernah digunakan dulu): Aplikasi ini memiliki elemen sosial dan sistem pengelompokan di mana anggota kelompok dapat saling memantau

Habitica sangat berguna dalam hal melacak kebiasaan, dan bagi yang suka bermain game, aplikasi ini bisa jadi sangat menarik juga. Fitur sosial dan game membuatnya terlihat sangat menarik bagi saya dulu, terutama ketika saya tidak memiliki rasa disiplin untuk melakukan hal-hal saya sendiri. Satu-satunya kekurangannya adalah diperlukan waktu untuk menemukan kelompok sosial yang bermanfaat dan aktif, tetapi ada, bahkan Anda bisa mendapatkan teman baik dari sana!

  • Daylio (saat ini masih digunakan): Merupakan pelacak kebiasaan sekaligus suasana hati

Dengan Daylio, Anda dapat membuat target pribadi atau bisa juga menggunakan yang sudah disediakan dari aplikasi, dan Anda dapat memilih apakah target itu harian, mingguan, atau bulanan. Setelah menyelesaikan target Anda, Anda dapat menekan tanda ceklis, sehingga dapat menambah rekor seiring waktu, melacak hari-hari yang mana Anda menyelesaikan target Anda, dan suasana hati Anda. Dalam kasus saya, ketika saya belajar bahasa Korea, saya dapat melihat bahwa itu benar-benar meningkatkan suasana hati saya, sehingga itu menjadi motivasi tambahan bagi diri saya untuk belajar!


Ada aplikasi lain yang juga bisa Anda gunakan, tetapi kedua aplikasi ini adalah yang paling berhasil untuk saya.


Anda juga tidak harus menggunakan aplikasi. Anda juga bisa menulisnya di kertas. Anggap saja seperti mencoret hari di kalender.


Tip Tambahan: Melakukan kebiasaan Anda lebih pagi dan pada waktu yang sama setiap harinya dapat membantu Anda untuk tetap konsisten. Anda bisa jadi memiliki lebih banyak motivasi jika Anda memulai lebih pagi!


A person marking down dates in a calendar

Membangun Kebiasaan Secara Bertahap

Topik berikutnya yang ingin saya bahas adalah bagaimana seseorang bisa memulai dari hal kecil dan meningkatkannya seiring waktu.


Setelah berbicara dengan banyak orang yang mencoba memperbaiki hidup mereka dengan membangun kebiasaan sehat, saya menyadari bahwa banyak yang akhirnya membuat kesalahan dengan memulai terlalu intens dan buru-buru, berlebihan dalam melakukan hal-hal yang mereka ingin lakukan, dan akhirnya sangat cepat burnout.


Di sinilah pendekatan saya sangat berbeda, setelah saya sendiri sudah membuat kesalahan ini banyak kali. Saat ini, setiap kali saya mencoba membuat kebiasaan, saya selalu memulai dari hal kecil dan meningkatkannya secara bertahap seiring waktu, ketika saya mulai merasa nyaman dengan beban kerja saat itu.


Kita bisa mengambil kebiasaan bahasa Korea saya sebagai contoh:


Pada awalnya, yang saya gunakan hanyalah Anki (aplikasi flashcard untuk belajar kosakata) untuk mencapai target bahasa Korea harian saya. Waktu yang dibutuhkan sekitar 10-15 menit — mungkin maksimal 30 menit untuk beberapa hari jika otak saya sangat kesulitan mengingat beberapa hal — itu saja.


Meskipun waktu yang saya habiskan untuk belajar per hari cukup singkat, saya masih secara aktif belajar sesuatu saat saya mulai membentuk kebiasaan dengan Anki dan tidak menyerah ketika saya mengalami kesulitan. Akhirnya, itu menjadi rutinitas bagi saya. Ketika hal itu menjadi terasa mudah dan saya tidak merasakan tantangan dalam melakukan hal itu setiap hari, saya meningkatkan beban kerja saya.


Ini berkembang hingga sekarang, menjadi belajar minimal 2 jam setiap harinya dari Senin hingga Kamis, dan beristirahat di hari-hari lainnya, jadi saya tidak mengalami burnout dalam belajar. Saya biasanya tidak hanya menggunakan Anki, tetapi juga mendengarkan podcast, menulis, membaca, mencari informasi, menggunakan bahasa Korea dalam kehidupan sehari-hari, dan sebagainya.


Ingat untuk Bersenang-senang!

Terakhir, saya akan menulis tentang mungkin salah satu bagian yang paling penting dalam mengelola kebiasaan: Membuatnya menyenangkan!!! Anda hanya bisa menipu otak Anda dan memaksa diri Anda untuk melakukan hal-hal yang harus Anda lakulan selama beberapa waktu.


Jika Anda tidak melihat adanya keuntungan positif, Anda kemungkinan akan berhenti dan melakukan hal lain. Inilah sebabnya mengapa saya menyarankan siapapun untuk menemukan cara yang menyenangkan dan positif untuk membentuk kebiasaan sehat dari hari pertama.


Dalam hal pembelajaran bahasa, kita bisa berbicara tentang pengalaman saya dengan bahasa Korea:


Salah satu hal pertama yang harus saya lakukan adalah mempelajari abjad dan itu saja sudah membuka beberapa potensi menyenangkan karena saya bisa membaca kata-kata bahasa Korea yang diserap dari bahasa Inggris. Kata-kata seperti 아파트 (apateu) yang bisa Anda tebak berarti…. Apartemen!


Ada juga cara lain seperti komik yang mudah dibaca, bermain game dalam bahasa yang Anda pelajari, atau mencari teman yang merupakan penduduk asli atau fasih dalam bahasa tersebut untuk mempraktekkan hal-hal yang baru saja Anda pelajari.


Saya harap Anda mendapatkan sesuatu dari ini dan dapat mulai membuat kebiasaan belajar yang menyenangkan untuk diri Anda sendiri!


Sampai jumpa, ingatlah untuk bersenang-senang saat belajar!!


Catatan Editor: Ngomong-ngomong, kami memiliki channel pelacakan akuntabilitas baru di server Discord, pastikan untuk memeriksanya!

 

Tentang Nari

Seorang gadis sederhana berusia 20-an yang suka mempelajari berbagai bidang dan berusaha memperbaiki diri untuk hidup yang lebih baik. Kesehariannya adalah mempelajari bahasa Korea, menonton drama dan film, berolahraga, dan bermain game dengan teman-temannya.


Tentang Yuki

Seorang wanita Indonesia yang berumur 23 tahun, yang baru-baru ini menyadari ketertarikannya terhadap bahasa (sedang mempelajari Bahasa Korea, baru saja mempelajari Hiragana, dan memiliki pengetahuan dasar bahasa Mandarin). Sehari-harinya, ia menghabiskan waktunya mencoba untuk bersosialisasi, mempelajari berbagai hal, menganalisa, dan menonton idol K-pop. Saat ini, ia sedang mempelajari Matematika dan Pemrograman (dan berharap dapat menempuh karir di bidang tersebut). Ia sangat menyukai martabak.

Opmerkingen


bottom of page